Infokowasi.com – Bertempat di Hotel Lombok Raya-Lombok, acara yang di prakarsai oleh Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, diikuti oleh Kepala Daerah dan Kepala Dinas yang mengelola Kepariwisataan yang menekankan pada tema Strategi Pemasaran Pariwisata yang inovatif, Adaptif dan Kolaboratif untuk Kemajuan Pariwisata Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menyampaikan bahwa Tujuan Rakornas ini diharapkan dapat menyatukan persepsi pembangunan pariwisata antara pusat dan daerah dalam menghadapi perkembangan pariwisata yang lebih besar dan masif di tahun depan, serta mencerminkan komitmen bersama dalam memajukan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pengembangan Pariwisata dan Pemerintah Indonesia berhasil meningkatkan peringkat pariwisata Indonesia ke peringkat ketiga di dunia, dan dinilai memprioritaskan privasi dan keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata diantaranya melalui Keindahan alam Indonesia yang menjadi daya tarik tersendiri.
Adapun Capaian Ekonomi Kreatif Indonesia berkontribusi Kontribusi terhadap PDB sebesar 4,5% dengan indeks tambahan 13 miliar serta nilai tambah ekonomi kreatif sebesar US$86 juta dan menyerap 22 juta tenaga kerja.
Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Malaysia menjadi penyumbang wisatawan mancanegara terbanyak, diikuti oleh Australia, Singapura, dan Timor Leste. Selain itu Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dengan berbagai cara, seperti memperbaiki infrastruktur dan mempromosikan pariwisata Indonesia di luar negeri.
Bupati Sukabumi yang hadir mengikuti Rakornas didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Sekretaris DKUM Kabupaten Sukabumi, memberikan harapan agar setelah mengikuti kegiatan ini, semangat untuk mengembangkan potensi daerah melalui strategi Promosi Pariwisata di Sukabumi juga harus dilakukan salah satunya melalui Promosi potensi wisata serta mempersiapkan destinasi dan produk wisata yang lengkap dan kesimbangan antara pembangunan destinasi dan penguatan sumber daya pemangku dan pelaku pariwisata.
Robi