TN Gunung Halimun Salak, infokowasi.com – Kisah ini dimuat di instagram @halimunsalak_np pada Rabu, 24 Juni 2020.
Tidak sampai sepuluh menit, Alif, dengan indera pendengaran tajamnya berhasil menangkap suara ‘bleeding toad’.
Kami berjalan mendekati sumber suara. Satu setengah meter dari dasar terjunan air, dan Sang Kodok pun akhirnya menemui kami. Sepertinya sedari tadi, dia menanti kunjungan kami.
Kuarahkan ponsel dengan tambahan lensa macro pada Leptophryne cruentata, nama ilmiah Sang Kodok.
Yopi dengan kamera DSLR dan Alif dengan ponselnya bergantian mengabadikan ‘Sang Kodok’. Kamipun berbagi tugas menyorotkan lampu senter untuk membantu pencahayaan.
“Yeayyyy”, teriakku.
Kamipun berteriak, saling menepuk pundak, tanda bahagia karena berhasil mendokumentasikannya.
Betul kata senior kami, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Petuah yang kami genggam selama petualangan ini. Malam ini kami berhasil menambah catatan lokasi perjumpaan satu-satunya jenis amfibi yang dilindungi pemerintah di kawasan Taman Nasional Halimun Salak (TanaHalisa).
#SobatHalisa itulah sekelumit cerita perjalanan kang @gr1satria, kang @haegel_alif95, kang @yoviyop96 dan kang @isan23636 yang berhasil bertemu Kodok Merah. Klik link bio untuk cerita selengkapnya ya.
Foto dan video: @gr1satria @haegel_alif95
#kementerianLHK
#konservasiksdae
Laporan : Dadan Haekal
Editor : Wandi