Sukabumi-Jampangkulon, infokowasi.com – Launcing produk kelompok wanita Tani (KWT) Hegar Manah, Desa Ciparay Kecamtan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi di laksakan di kp.kebonjambe RT12 RW 02 desa Ciparay pada kamis 28/05/2020 Pukul 09.00 – 12.00 WIB
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Hegar Manah, Rosanti (31), Awalnya warga kebonjame membudidayakan tanaman tersebut hanya untuk di konsumsi sendiri. Namun pihak BPP Jampangkulon dan PEMDES Ciparay melihat, ada potensi karya warga desa, sayang kalau tidak di kelola dengan serius.
“Program awalnya hanya pemanfaatan pekarangan yg sudah berjalan slama ini, kini kami coba lebih serius untuk budidaya dan memasarkannya di pasaran. Yang akan di bimbing langsung secara intents oleh Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
“Kami pun berharap kedepannya ada investor yang mau berinvestasi untuk membangun tempat pengolahan dan memproduksi teh herbal ini, sehingga bisa di pasarkan lebih luas lagi,” pungkasnya.
Dilokasi yang sama kepala Badan Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Jampangkulon. Ucu Rohillah banyak cara yang dapat di program salah satu budidaya ini yang akan kita jalankan, selain budi daya rosella para anggota juga tentu kami bekali keterampilan membuat pupuk kompos, organik dan keterampilan lainnya yang berhubungan dengan pertanian,” ucapnya.
Kades Ciparay asep saepudin, sangat apresiatif terhadap semangat dan kekompakan ibu-ibu di kampung kebonjambe yang ingin mengembangkan budi daya rosella di Desa Ciparay.
“Sangat banyak manfaat bunga rosella,
diantaranya bisa dikonsumsi untuk obat herbal, anti virus, mencegah kangker, Melancarkan pencernaan, magh akut, osteoporosis, obesitas dll”
Tanaman rosella merah ini berasal dari benua afrika, namun telah menyebar luas dan dibudidayakan di hampir seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Bunga rosella ini yang dimanfaatkan adalah kuncup bunganya yang belum mekar kemudian diambil ekstraknya atau sarinya.
Dalam kegiatan tersebut juga di hadiri ketua PKK, Badan Perwakilan Desa, Karang Taruna Bhakti Karya Desa Ciparay.
Laporan: M Kuncir
Editor: WD