infokowasi.com mengucapkan Selamat Hari Palang Merah Sedunia.
Sejarah
Dilansir dari laman Kemenkes, ditetapkannya tanggal 8 Mei sebagai Hari Palang Merah Sedunia karena merupakan hari lahir Bapak Palang Merah, Jean Henry Dunant.
Jean Henry Dunant merupakan pengusaha dan aktivis sosial asal Swiss. Jean Henri Dunant menggagas pembentukan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada tahun 1863.
Saat melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis pada tahun 1859, dia menyaksikan pengaruh dari pertempuran Solferino, di wilayah Italia.
Kesaksian dan pengalamannya adalah buku yang berjudul Un Souvenir de Solferino atau Memori Solferino, yang menginspirasi pembentukan Komite Internasional Palang Merah atau ICRC pada tahun 1863.
Dia mengemukakan pendapat tentang perlunya membentuk organisasi netral, untuk memberikan perawatan kepada prajurit-prajurit yang berjuang.


Pada tahun 1901, Hendry Dunant menerima Penghargaan Nobel Perdamaian yang pertama. Ia meninggal pada 30 Oktober 1910, di usia 82 tahun.
Ditetapkan Hari Palang Merah Internasional pada tanggal 8 Mei sejak tahun 1948, untuk disetujui sosok penggagas Gerakan Palang Merah Dunia bersamaan dengan hari lahir Henry Dunan,
Komite Internasional Palang Merah (International Comittee of the Red Cross, ICRC) sekarang bermarkas di Jenewa, Swiss. Gerakan Palang Merah sendiri sekarang sudah menyebar ke seluruh negara-negara di dunia dan berhasil membuktikan bahwa lembaga ini sangat berperan dalam misi kemanusiaan global.


Tujuh Prinsip Fundamental
Memberikan kerangka kerja etis, operasional, dan institusional untuk pekerjaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia. Mereka adalah inti dari pendekatan Gerakan untuk membantu orang yang membutuhkan selama konflik bersenjata, bencana alam dan keadaan darurat lainnya.
1. Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yang lahir dari keinginan untuk membawa bantuan tanpa diskriminasi kepada yang terluka di medan perang, berupaya, dalam kapasitas internasional dan nasionalnya, untuk mencegah dan mengurangi penderitaan manusia di mana pun ia ditemukan.
Tujuannya adalah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan dan untuk memastikan penghormatan terhadap manusia.
Ini mempromosikan saling pengertian, persahabatan, kerja sama dan perdamaian abadi di antara semua orang.
2. Keadilan
Itu tidak membuat diskriminasi mengenai kebangsaan, ras, kepercayaan agama, kelas atau opini politik. Ini berusaha untuk meringankan penderitaan individu, dibimbing hanya oleh kebutuhan mereka, dan untuk memberikan prioritas pada kasus-kasus kesusahan yang paling mendesak.


3. Kenetralan
Agar dapat terus menikmati kepercayaan semua orang, Gerakan ini tidak boleh memihak permusuhan atau terlibat kapan saja dalam kontroversi yang bersifat politis, rasial, agama, atau ideologis.
4. Kemerdekaan
Gerakan ini independen. Perhimpunan Nasional, sementara pembantu dalam layanan kemanusiaan pemerintah mereka dan tunduk pada hukum negara masing-masing, harus selalu mempertahankan otonomi mereka sehingga mereka dapat setiap saat dapat bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan.
5. Layanan sukarela
Ini adalah gerakan bantuan sukarela yang tidak didorong dengan cara apa pun oleh keinginan untuk mendapatkan.
6. Kesatuan
Hanya ada satu Palang Merah atau satu Lembaga Bulan Sabit Merah di negara mana pun. Itu harus terbuka untuk semua. Ia harus melanjutkan pekerjaan kemanusiaan di seluruh wilayahnya.
7. Keuniversalan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, di mana semua Masyarakat memiliki status yang sama dan berbagi tanggung jawab dan tugas yang sama dalam saling membantu, ada di seluruh dunia.
Laporan : Dadan Haekal
Editor : IK