London, infokowasi.com – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif COVID-19. Ia menjadi pemimpin negara besar pertama yang positif terjangkit Covid-19.
Hal ini diumumkan PM Johnson di Twitter resminya. Politikus Partai Konservatif itu mengaku hingga saat itu keadaannya masih sehat.
“Selama 24 jam terakhir saya mengalami gejala ringan dan dan ternyata setelah dites hasilnya adalah positif Corona virus. Saat ini saya sedang menjalani karantina, tapi tetap akan menjalankan tugas pemerintahan melalui video-conference sambil melawan wabah ini. Bersama kita bisa mengalahkannya. #StayHomeSaveLives”.
Demikian yang ia sampaikan lewat video yang diunggah di akun Twitter pribadinya, @BorisJohnson. Lewat video yang sama ia juga minta kepada warga Inggris untuk tidak meninggalkan rumah agar tidak tertular dan bisa menghentikan penyebaran infeksi virus tersebut.
“Bersama-sama kita akan mengalahkan ini,” kata Boris.


“Kita akan melewati ini dan tentunya dengan menerapkan tindakan-tindakan itu. Dan semakin efektif semua orang mematuhi kebijakan-kebijakan itu, makin cepat negara kita akan melewati epidemi ini,” ujar Boris.
Ironisnya, pada awal Maret lalu Sang Perdana Menteri bersikeras bahwa ancaman Corona virus sama sekali tak mengganggunya. Bahkan ia sempat berkunjung ke Rumah Sakit Kettering General Hospital di Northamptonshire dan bersalaman dengan beberapa pasien Covid-19 yang ada di sana.
Menurut data terakhir dari John Hopkins University, sudah lebih dari setengah juta penduduk dunia tertular Corona virus dengan jumlah kematian di atas 26.000 jiwa, dan total pasien yang sembuh sebanyak 128.377.
Diketahui sebelumnya, ada beberapa pemimpin dunia yang sudah tes Virus Corona, yakni Presiden Donald Trump, Kanselir Angela Merkel, dan Presiden Joko Widodo. Mereka dilaporkan negatif.
(Red)