Sukabumi, infoKowasi.com – Siapa sangka, ternyata Corona Virus Desiase 2019 (COVID-19) mampu memecahkan masalah kemacetan di beberapa kota besar di Indonesia.
Masalah kemacetan yang sudah terjadi bertahun-tahun lamanya dari dulu hingga sekarang. Bahkan, konon orang-orang pintar dan orang bijak sekalipun, hingga kini belum ada yang bisa memecahkan kendala sosial tersebut baik di negara maju maupun berkembang.
Hal itu diungkapkan kepada infokowasi.com oleh salah seorang pemerhati sosial sekaligus dianggap sebagai seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang tak bersedia diungkap identitasnya pada Rabu (01/03/2020) sore. Sebut saja Asep.
“Kita bisa lihat efek wabah Corona ini dari sudut pandang yang berbeda dengan nilai positif, ada hal-hal yang tidak terduga dan tidak terpikirkan oleh kita perihal dampak tersebut,” ungkap Asep.
Menurutnya salah satu dampak yang dapat diambil hikmahnya pasca merebaknya Corona di beberapa negara adalah terkait kemacetan jalan yang selama ini menjadi agenda maslah rutinitas warga kota, khusus pada jam-jam kantor.
“Kini jalan bisa kita lihat baik secara langsung maupun lewat pemberitaan-pemberitaan yang ada. Hampir semua jalan raya yang biasanya macet di pagi dan sore hari, bahkan ada yang sepanjang hari, sekarang tampak terlihat lengang dan sepi. Tidak ada terlihat kendaraan yang mengantri hingga mengular hingga berkilo-kilo meter panjangnya,” imbuhnya.
Selain dari kemacetan yang kini dapat terurai, Asep juga mengatakan bahwa tingkat dari pencemaran udara yang diakibatkan oleh polusi asap kendaraan berangsur-angsur berkurang, dan kualitas udara Ia rasa cukup membaik dari sebelumnya.
“Yang paling penting lagi, dengan kehadiran si Corona ini, orang-orang yang selama ini super sibuk dengan segala kegiatan rutinnya di luar rumah baik dia pria maupun wanita, dan tak ada yang dapat mencegah hal, akhirnya mereka sekarang dapat merasakan kembali indahnya berkumpul dengan keluarga tercinta di rumah masing-masing,” ujar Asep sambil tersenyum kecil dan tampak matanya berkaca-kaca.
Terakhir, Asep menyampaikan pesannya, “Bangkitlah negeriku, bangkitlah bangsaku, bersatu kita melawan wabah ini. Tidak peduli kaya atau miskin, tinggi atau rendah, inilah saatnya kita menyisihkan Keegoisan kita untuk saling menjaga dan melindungi,” pungkasnya.
Laporan : IRWANSYAH
Editor : Yossy Suryadi