Infokowasi.com – Selama masa Pandemi Covid-19, BOS Reguler dapat dipergunakan untuk membayar gaji guru honorer yang tak memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
“Sebelumnya pembayaran guru honorer ada retriksi harus memiliki NUPTK dan harus tercatat di Dapodik. Sekarang kita ubah, semasa darurat ini kita lepas NUPTK tapi tetap harus tercatat di Dapodik per 31 Desember 2019. Jadi tak bisa digunakan guru honorer baru yang belum tercatat di Dapodik,” ujar Nadiem, Kamis, (16/04/2020), disaat Bincang Sore dengan beberapa Wartawan secara Streamed Live, tentang Penggunaan Dana BOS dan BOP PAUD dan Kesetaraan (PKBM) di Masa Pandemi Covid-19.
Kemendikbud telah merevisi dua permendikbud agar dana BOS Reguler dan BOP PAUD dan Kesetaraan dapat digunakan untuk kebutuhan pendidikan di masa kedaruratan Covid-19, salah satunya untuk membeli pulsa internet dalam mendukung pembelajaran dari rumah.
Kemendikbud memberlakukan Permendikbud Nomor : 19 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor : 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler ; dan
Permendikbud Nomor : 20 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020.
.
Secara umum, ada tiga hal yg diatur dalam kedua Permendikbud tersebut:
Pertama, pembiayaan honor pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah.
Kedua, alokasi lainnya dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah.
.
Ketiga, persentase penggunaan dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah.
Dana BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan dapat digunakan juga untuk pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, disinfectant, masker atau penunjang kebersihan.
Selengkapnya pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim bisa dilihat di :
https://youtu.be/n_dnIU50Iz8
(RED)
