Laporan: M.Kuncir(Korlip Pajampangan)
INFOKOWASI.COM, Sukabumi
Komunitas Bonsai Pajampangan-Sukabumi (KBPS) mempersiapkan fasilitas bagi Peserta yang mengikuti ajang pamer bonsainya dari berbagai lintas penghobi ratusan jenis bonsai yang akan di laksanakan di lapang lodaya Setra kecamatan Surade kabupaten Sukabumi pada Jumat 25 September 2020.mendatang
Dalam kesempatan itu ketua Panita Acara Pameran Bonsai Pajampangan-Sukabumi(KBPS) Hikmat Gumelar, secara langsung membuka pameran bonsai bersama para peghobi elit di kalangan menengah keatas, acara ini sekaligus akan mensosialisasikan budidaya penanaman bahan bonsai yang baik untuk memperbanyak atau regenerasi Pohon karena selain bernilai ekonomi tinggi, juga mampu merangsang minat dan kreatifitas para pemula juga dapat menjadi pemasok bahan Bonsai baik untuk skala lokal maupun ekspor.. dengan tujuan selain mendaptarkan sebagai peserta dipersilahkan ikut Partisipatif selanjutnya yang akan di nilai bersama para Dewan Juri dari (KOSMI) Komunitas Bonsai Sukabumi,(PPBI) Persatuan Pecinta Bonsai Indonesia dan di dukung oleh Para Lembaga, Komunitas, Forkomincam, Surade Unsur Pemerintah, KOK, KNPI, TNI, Polri, Karang Taruna Kelurahan Surade, Tokoh pemuda, (KPLHI) Komite Linkungan Hidup Indonesia (KOWASI) Komunitas Wartawan Sukabumi, lintas Profesi serta Komunitas Lainnya.
Peserta yang sudah mendaptarkan diri baru yang akan dikuti oleh sekitar 200 peserta, sesuai fasilitas yang ada dari berbagai wilayah yaitu, Kecamatan Surade. Kec. Jampangkulon, Kec Cibitung, Tegalbuleud, Ciracap, Ciemas, Cidolog, Sagaranten, Cidadap, Curug kembar, Pabuaran, Nyalindung, Jampang Tengah, Lengkong, Cimanggu, Kalibunder, Waluran, Simpenan dan Palabuan ratu berikut Kota Sukabumi, Bogor, Cianjur serta Bandung.
Tujuan kegiatan pameran bonsai ini. Selain menampilkan keunikan, kemewahan dari berbagai karakter pohon sekaligus mensosialisasikan serta pengawasan terhadap penyalah gunaan pohon yang wajib dilesatarikan dan di lindungi secara partisipatif sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada para penghobi dan peserta terkait tugas, wewenang serta fungsi Bonsai itu sendiri, serta penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa. Imbuhnya
Neo Arman dari Divisi acara Pameran Bonsai Pajampangan, disela kesibukannya mengatakan. Persiapan pameran saat ini sudah 80 %, setiap orang berhak memiliki hobinya dan karyanya untuk mendapatkan informasi bahwa mereka harus terdaftar serta mengetahui oleh Komunitas Bonsai pajampangan akan melaksanakan pendataan dari berbagai jenis bonsai yang di milikinya masing-masing, tepatnya pada tanggal 25,26,27 September 2020″mendatang.
“Kami berharap di tahapan ajang pameran Bonsai Pajampangan pada 25,26,27 september 2020, berdampak pa da pengembangan minat dan kreatifitas pemuda dalam hal mengolah sebuah tanaman atau pohon yg memiliki sifat sifat botani sesual karakter pohon tropis yang diolah dengan rasa atao imajinasi sehingga menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi. Dipajampangan ditengah Pandemi yang belum juga selesai.
Selain memiliki efek sosial yang positif kami juga mampu menunjukan potensi luar biasa dari para pebonsai baik dari petani bahan bonsai para pemula,maupun yang sudah melanglang buana dalam dunia seni pohon kerdil ini.Ciri khas atau karakter bentuk pohon dari para pebonsai pajampangan yaitu bergaya On the rook atau penjing yaitu istilah miniatur pohon besar dan tua di alam yang hidup diatas batu, akar mencekram kuat yang di tampilkan diatas pot sehingga memiliki nuansa drama alam yang eksotis “Jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Bonsai di dampingi sekretaris panitia Agustian dan Beni mengatakan kami mempasilitasi para pecinta bonsai dan membantu meningkatkan kesejahtraan dan menambah usaha ekonomi dan hobi dari bonsai. Harapannya dalam kegiatan pameran ini, selain menjadi peluang para penghobi Bonsai bisa berpartisipatif bagi Penghobi, sebagai bukti bahwa Komunitas Bonsai Pajampangan tetap menjaga dan melestarikan budidaya tanaman misal dari cangkokan jenis tanaman, beringin, bo
HERI
