Laporan : Robby Sugara
INFOKOWASI.COM, Sukabumi
Sebuah Jembatan gantung melintasi aliran Sungai Cicatih tengah dalam progres pembangunan, Jembatan akan difungsikan sebagai penghubung antara dua kampung sekaligus dua desa dan dua kecamatan.
Jembatan akan menjadi akses penghubung Kampung Ciseupan Desa Kertamukti Kecamatan Warungkiara dengan Kampung Cisalak Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 70 meter tersebut murni anggaran dari donatur, pengerjaan pun oleh para relawan, baik dari Vertical Rescue Indonesia, relawan lokal maupun warga setempat.
Jembatan tersebut merupakan jembatan ke 109, dibangun oleh salah satu program pembangunan 1.000 jembatan dari sebuah kelompok relawan dengan nama Vertical Rescue Indonesia, termasuk beberapa komunitas pendukung seperti Relawan Act, Jampe, RZ, Relawan Do’a, serta Ruang Peduli pemberi suport logistik berupa makanan.
Firman Sopandi, relawan dari warga setempat menyatakan bahwa diharapkan pembangunan bisa cepat selesai agar bisa dimanfaatkan oleh warga.
“pembangunan jembatan penghubung ini saya yakin bisa membantu masyarakat sebagai sarana penyebrangan baik bagi pejalan kaki maupun kendaraan roda dua, lebih menghemat waktu, biasanya harus memutar cukup jauh”, ucap Firman.
Sementara menurut Ferry Firmansyah salah seorang relawan bagian dari tim menyampaikan bahwa semua material bahan pembuatan jembatan seperti seling, kawat besi, hollow, balok besi, serta patok besi, dan perlatan keamanan disuplai dari Vertical Rescue Indonesia Gugus tugas jembatan bermarkas di Bandung.
Ferry menuturkan teknik pembuatan jembatan diaplikasikan penerapannya dari teknik panjat tebing. Selain itu Ferry menjelaskan pembangunan jembatan tersebut sedikit terkendala keadaan medan.
“biasa kita membangun di tempat dengan kontur datar sehingga empat atau lima hari bisa selesai, sekarang mengingat medan cukup sulit dan terjal, di hari ke 17 pengerjaan ini progres masih kisaran 75 persen saja”, pungkas Ferry.
Ferry pun apresiasi atas bantuan dari beberapa kelompok relawan, masyarakat, serta TNI.
RED
